Sum Est

Aku pena yang gagal menarikan kisah kasih pada secarik perjalanan hidupmu. Terabaikan tanpa pernah menciptakan perbaikan

Aku adalah hilir yang tak pernah kau menjadi hulu. Aku dataran kering meretak. Terabaikan oleh gemericik buaian. Aku rindu arus kasih mu

Aku lah inang malam yang beranakan sepi. Dingin ini adalah perhelatan besar akan kedatangan mu. Biar ku kalungkan untaian rindu pada leher jenjang mu

Aku adalah rembulan. Berpendar pasi dalam raut nya. Berjubah kenangan menyublim yang kian bersemayam. Inilah pancar kekecewaan tak tertahan

Tinggalkan komentar